 |
| Mengidentifikasi Unsur-unsur Drama Materi kelas XI Bahasa Indonesia |
Mengidentifikasi unsur-unsur drama ini merupakan materi lanjutan tentang drama. Sama halnya dengan novel dan cerpen, drama juga memiliki unsur-unsur yang berfungsi sebagai pembangun drama agar drama yang disajikan dapat menarik simpati dari para penonton.
Dalam materi ini akan dibahas unsur membangun drama, mari kita pelajari bersama-sama:
1. Latar
Latar adalah keterangan yang menunjukkan tempat, waktu dan suasana di dalam sebuah naskah drama. latar ini terbagi menjadi tiga yaitu:
a. Latar tempat, yaitu pendeskripsian atau penggambaran suatu tempat kejadian di dalam sebuah naskah drama, misalnya di sekolah, di rumah, di warung, di pasar, di tempat tidur.
b. Latar waktu, yaitu pendeskripsian atau penggambaran waktu peristiwa kejadian di dalam naskah, misalnya di sore hari, di pukul 10.00, pada hari minggu.
c. Latar suasana atau budaya, yaitu pendeskripsian atau penggambaran suasana yang terjadi atau budaya yang melatarbelakangi terjadinya adegan peristiwa di dalam drama. Misalnya, dalam keseharian masyarakat Jawa, Sunda, Makassar.
2. Penokohan
Dalam drama dapat kita mengklasifikasi tokoh-tokohnya seperti berikut ini:
a. Tokoh gagal atau tokoh badut, yaitu tokoh yang memiliki pendirian yang bertentangan dengan tokoh-tokoh lain. Fungsi dihadirkannya tokoh ini adalah untuk menegaskan tokoh lain. Tokoh ini juga disebut dengan tokoh gagal.
b. Tokoh idaman, yaitu tokoh yang berperan sebagai pahlawan dengan karakternya yang gagah berani, akhlak terpuji dan adil.
c. tokoh statis, yaitu tokoh yang memiliki perasan tetap sama dan tidak mengalami perubahan dari awal cerita hingga akhir.
d. tokoh yang berkembang, yaitu tokoh yang dapat berubah dari yang baik menjadi jahat, yang miskin menjadi kaya, dari yang kikir menjadi dermawan.
3. Dialog
Dialog atau bisa juga disebut dengan percakapan. Dialog dalam drama harus memenuhi dua tuntutan yaitu:
a. Dialog harus ikut menunjang gerak laku tokoh. Dialog harus digunakan untuk memberikan gambaran apa yang sedang dan yang telah terjadi. Dan dialog juga harus dapat mengungkapkan perasaan-perasaan para tokoh.
b. Dialog yang diucapkan haruslah tegas dan tajam serta tertib dari pada percakapan atau dialog yang digunakan sehari-hari. Kata-kata tidak boleh terbuang percuma oleh karena itu para tokoh harus berbicara jelas dan tepat sasaran. Dan dialog itu disampaikan secara wajar dan alamiah.
4. Tema
Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi drama atau tema adalah gagasan yang menjadi dasar isi drama. Tema di dalam drama selalu menyangkut persoalan di dalam kehidupan manusia misalnya masalah kekuasaan, kasih sayang, kepahlawaan, dan lain sebagainya.
Untuk dapat merumuskan tema atau mengidentifikasi tema kama haruslah memahami drama tersebut secara menyeluruh karena tema jarang sekali dinyatakan secara langsung atau tersurat dan biasanya tema drama itu bersifat tersirat.
5. Pesan atau amanat
Pesan atau amanat merupakan pelajaran moral didaktis yang disampaikan drama kepada para penonton agar mengikuti pesan dan nasihat yang disampaikan dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik.
Amanat tersebut tersimpan rapi dan tersembunyi oleh si pengarangnya dalam keseluruhan isi drama.
Nah itulah materi tentang mengindentifikasi unsur-unsur drama untuk kelas XI mata pelajaran Bahasa Indonesia
- Unsur Kebahasaan Teks Prosedural dalam Bahasa Indonesia
- Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah (Kalimat Imperatif)
- Macam-macam Konjungsi atau Kata Sambung dalam Bahasa Indonesia dan Contohnya
- Ceramah: Manfaat dan Perbedaannya dengan Pidato dan Khotbah
- Teks Negosiasi: Pembahasan Lengkap Beserta Contohnya
- Drama: Seluk-beluk, Analisis Unsur dan Analisis Tokoh
- Materi Tentang Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis Artikel untuk SMA/MA
- Ceramah: Manfaat dan Perbedaannya dengan Pidato dan Khotbah
- Definisi, Jenis, Ciri-ciri dan Nilai Kehidupan dalam Cerpen